MEMILIKI HAPPY FAMILY SEPERTI DI STICKER KACA BELAKANG MOBIL LEWAT FILM NGERI NGERI SEDAP

arti
3 min readNov 11, 2022

--

Happy Family di kaca belakang mobil bisa terealisasi jika kita menonton ngeri ngeri sedap
Sticker kaca belakang bisa kok direalisasi kalo …..

Keyboard bergantian membunyikan suara tik di bali yang sedang hujan tiap malamnya. Yak tulisan ini saya tulis dengan emosional yang dikoyak koyak oleh film Ngeri — Ngeri Sedap yang baru baru ini saya tonton.

https://www.instagram.com/pickyblender_/

Saya langsung teringat peran seorang Bapak yang sangat besar dalam tiap keluarga, namun terkadang karena gengsi antar lelaki membuat degradasi rasa cinta atau sayang dari seorang anak terhadap perannya.

Seorang bapak biasanya akan bersikap dingin terhadap anak lakinya, mengapa? Jujur saja saya dibesarkan dari keluarga yang tidak sedingin ini, tapi yang saya sadari adalah orang tua (bapak) saya semakin tua semakin hangat.

Saya teringat terhadap beberapa pengalaman pribadi, kadang seorang bapak melakukan hal itu semua.

Kadang bapak saya akan menyerahkan perannya kepada ibu saya untuk mengingatkan saya, jika dirasa ada yang tidak benar dari saya.

Setelah semakin dewasa, saya terkadang ketika bertemu beliau saya sempatkan dengan mengobrol antar orang dewasa. Akhirnya tibalah pada suatu pernyataan yang tidak disadari oleh beliau. Beliau memperlakukan seorang anak karena beliau mendapatkan hal tersebut di masa kecilnya atau karena hal lain?

Balik lagi , balik lagi ….

Kalo sekilas kita tengok sebentar dari film Ngeri Ngeri Sedap, ada hal yang membuat saya tertarik dan berfikir keras.

Apakah kita (manusia) bisa mempelajari untuk fokus pada kebaikan yang berprogress dibandingkan rasa sakit dimasa lalu yang begitu banyak? derita atau kekesalan yang diterima di masa lampau oleh orang tersebut?

Jujur ending dari film Ngeri — Ngeri Sedap lebih membuat saya terenyuh atau menangis dibandingkan scene konflik dari film tersebut. Saya merasakan dan bervisual betapa besarnya hati sang bapak dan anak laki lakinya. Mereka saling memaafkan satu sama lain.

Mungkin bisa saya bilang itu adalah “Pertemuan di Tengah”.

https://www.instagram.com/pickyblender_/

Kebayang ga kalo itu bukan di film? mungkin karena film dibatasi dengan durasi jadi seolah olah terasa mudah saja. Tapi kalo di bagian scene menuju ending itu ada di dunia nyata, berapa lama proses seorang bapak mau turunkan ego dan menghampiri anaknya untuk ucapkan maaf? Atau sang anak melupakan rasa sakit dari masa lalunya terhadap anak dan lebih memilih kebaikan berprogress dari sang bapak? saya sendiri masih belum tahu, tapi proses itu tidak mudah tentunya.

Bagaimana seorang bapak yang dipertontonkan kerasnya hidup dan didikan yang ia dapatkan, mau untuk menurunkan setengah.

Dan lagi seorang Anak yang mungkin mendapatkan rasa kesal dan kebencian yang lebih banyak dibandingkan rasa cintanya oleh bapaknya, mau menaikan setengah.

Seorang bapak menurun setengah, seorang anak menaikan setengah (ini lebih dramatis dibandingkan scene apapun di film film lainnya)

https://www.instagram.com/pickyblender_/

Memang hidup saya dan hubungan saya dengan sosok bapak tidak sepelik yang ada di film, namun tentu ada saja masa dimana “Orang tua merasa selalu benar dan anti kritik”.

Jujur saja omongan mamak terhadap anak laki — lakinya yang sudah menjadi bapak dari ke 4 anaknya di film ini sungguh terngiang — ngiang

https://www.instagram.com/pickyblender_/

Pelajaran dan kalimat ini akan saya ingat — ingat betul dalam ingtan saya hingga kelak jika beruntung dan diberi kesempatan menjadi seorang bapak.

https://www.instagram.com/bene_dion/

Terima kasih kepada bang Bene Dion dan tim yang menulis dan membuat film keluarga nan ciamik! SAYA BELAJAR BANYAK!

--

--

arti
arti

Written by arti

tulisan seorang manusia yang duduk dan diam diam obeservasi sekitarnya lalu dituangkan dalam sebuah tulisan

No responses yet